Django. Sebuah kata urban di South Indian, used for greeting or drawing attention , diusung oleh Karoll's Trip to Zinna sebagai sebuah nama yang sukses menarik perhatian muda-mudi Metropolutan pada Rabu 3 Juli 2013 di Borneo Beerhouse, Jakarta Selatan.
Karoll's Trip to Zinna digagas dari gabungan ide-ide sukaria para musisi lokal, Steve Yakobus (Karon N Roll), Japra (Indische Party), Aswin Bejo (That's Rockefeller) di penghujung tahun 2012.
Berawal dari obrolan pinggir jalan, makan malam hingga hingar bingar acara musik, mereka menciptakan sebuah kompilasi yang berisikan 8 buah lagu dari 4 band, dilengkapi kehadiran Stairway to Zinna yang akhirnya bergabung bersama Karoll's Trip to Zinna.
Hujan yang terus mengguyur Rabu Malam Metropolutan itu, tidak mengurangi antusias para penonton yang sudah tidak sabar menunggu acara di mulai.
Akhirnya acara kedua Karoll's Trip to Zinna ini dibuka dengan teriakan "Djangooo!!!" dari MC Ucup disambut dengan tepuk tangan meriah pengunjung Borneo Beerhouse. Panggung pun segera diramaikan oleh kehadiran BorocknRoll, yang malam itu tampil kompak berseragam biru hitam dengan rambut tersisir rapih dan mengkilap kebelakang.
BorocknRoll membangkitkan suasana golden age 50's dengan empat lagu bernuansa country dan blues yang mereka bawakan, salah satunya adalah Shaking All Over.
Keriaan berikutnya datang dari the 60's digger, Karon N Roll yang menyulap atmosfir Borneo menjadi langit-langit psychedelic dengan lagu-lagu mereka yang bejudul Ha Ha Blues, Bukan Sementara, Boleh-Boleh, Honda Cbku, dan Arisan. Para penggali musik tahun 6oan ini menyegarkan penonton dengan lagu-lagu mix genre mereka.
Ten minutes to midnight, Stairway to Zinna naik ke atas panggung dan memberikan jalan untuk berbahagia bersama musik mereka. Lantunan nada nada yang spontan, natural dan penuh petualangan menari bersama Bayu sang vokalis lewat lagu-lagu yang berjudul Tuhan Ampuni Dosa-Dosanya Dia Pikir Dia John Lennon, Lompat Galaksi, Sarah Dumblang-Dumblang, Laut Itu Whisky, Bang Ding Dong dan Rekreasi Penis. Kebahagian bersama Stairway to Zinna semakin lengkap ketika telinga penonton dibuat gila oleh suara harmonika yang dimainkan Haryo Ramayana.
Past midnight, Django Metropolutan masih menyuguhkan nuansa musik tahun 60an dari Indische Party. Japra dan kawan-kawan yang baru saja mengadakan pesta peluncuran album pertama mereka Jumat 7 Juni 2013 lalu di Beam Cafe, Tebet, masih semangat berpesta di malam metropolutan. Indische party mengeksplor seisi Borneo dengan top tracks mereka yang berjudul Hey Girl, Waiting for you, No more , Feel Alright . Sisi classic soul and rhythm 60an mengudara dari suara seksi harmonika yang dimainkan oleh Japs si vokalis flamboyan dan gebukan jazzy Tika pada drum, juga petikan groovy Kubil pada gitar dan Jacob pada bazz .
Di penghujung acara, Django punya That's Rockefeller yang malam itu tetap tampil memukau walaupun tanpa vokalis. Hentakan kegilaan musik That's Rockefeller mengiringi penonton bernyanyi dan menari sesuka hati di Django Metropolutan.
Tidak kurang, tidak lebih. Semua bersenang-senang.