Sadar itu Jahat.
Menganggu tidur nyenyakmu.
Menarik selimut hangatmu.
Mencuri bantal nyamanmu.
Tiba-tiba membuka mata....
Punggungmu maksa untuk berdiri tegak,
padahal butuh berbaring disandaran yang sebenarnya tidak empuk.
Goblok!
Mau tidak mau,
Tulang-tulang itu harus mengalah lagi.
Meladeni begitu banyak yang datang ke kepala.
Kasian.
Dari keramaian itu,
Selalu ada satu suara yang begitu akrab
Teriak-teriak pengak.
Sebentar menjadi sayup saat benda terang ada di langit-langit pahitmu.
Hahahaha!
Langit-langitmu kejatuhan hujan permen kapas.
Lembut. Manis sekali.
Mau kemana?
Jangan dibodohi rasa manis.
Karna ia begitu manis.
Sadar!
Menganggu tidur nyenyakmu.
Menarik selimut hangatmu.
Mencuri bantal nyamanmu.
Tiba-tiba membuka mata....
Punggungmu maksa untuk berdiri tegak,
padahal butuh berbaring disandaran yang sebenarnya tidak empuk.
Goblok!
Mau tidak mau,
Tulang-tulang itu harus mengalah lagi.
Meladeni begitu banyak yang datang ke kepala.
Kasian.
Dari keramaian itu,
Selalu ada satu suara yang begitu akrab
Teriak-teriak pengak.
Sebentar menjadi sayup saat benda terang ada di langit-langit pahitmu.
Hahahaha!
Langit-langitmu kejatuhan hujan permen kapas.
Lembut. Manis sekali.
Mau kemana?
Jangan dibodohi rasa manis.
Karna ia begitu manis.
Sadar!
No comments:
Post a Comment